Kamis, 13 Oktober 2011

Manajemen Masalah


Masalah merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari hidup kita. Kapanpun dan dimanapun kita bisa saja menemui masalah. Jenisnnya ada yang bersifat masalah pribadi dan masalah sosial. Masalah pribadi misalnya masalah finansial, masalah keluarga dan yang lainya. Sedangkan masalah sosial misalnya masalah pergaulan di lingkungan. Ada masalah yang besar dan mendesak dan ada masalah-masalah kecil. Bahkan terkadang ada masalah-masalah kecil yang dampaknya bisa menjadi besar. Contoh simpelnya,  pernahkan kamu kehilangan kunci kendaraan kamu disaat kamu sedang jalan-jalan ke sebuah mall bersama kekasih?(maklum karena saya masih muda jadi perumpamaannya menyangkut perasaan anak muda. hehe) konyol sekali bukan? Saat itu kamu akan merasakan bahwa hanya gara-gara kunci kamu akan merasakan malu yang tak tertahankan. Saya pernah merasakan hal itu dan rasanya sungguh-sungguh tidak mengenakan. Yang biasanya kamu jaim dan berusaha terlihat menawan dimata sang pacar malah justru minta tolong ke pacar untuk membantu mencarikan kunci tersebut. Pengalaman yang memalukan.


Banyak orang beranggapan bahwa kita tidak akan mendapat masalah bila kita tidak mencari atau membuat masalah itu sendiri. Memang anggapan itu benar, tapi nyatanya dalm kehidupan kita sehari-hari terkadang timbul atau datang masalah secara tiba-tiba tanpa kita mulai atau kita buat. Misal ketika kamu sedang berangkat kuliah yang kebetulan kampus kamu terletak cukup jauh dari rumah (Pengalaman pribadi lagi). Kamu sudah berangkat awal dari rumah yang kamu perkirakan bisa sampai tepat waktu bahkan lebih awal di kampus. Kamu berangkat dengan menggunakan kereta api dengan santai. Lalu bagaimana perasaan anda ketika kereta yang kamu tumpangi secara tiba-tiba mogok dimana tempat kereta kamu mogok belum setengah jalan? Padahal aturan di kampus kamu menetapkan bahwa tidak ada toleransi untuk keterlambatan jika alasannya hanya "kereta mogok"? Hahaha jelas hal ini sangat menjengkelkan dan tidak mengenakan. Orang-orang biasa menyebutnya keadaan yang "apes".


Contoh-contoh masalah yang saya berikan di atas masih termasuk masalah yang tidak terlalu besar. Masih banyak contoh-contoh masalah yang lain yang lebih berat. Jadi apapun bentuk masalahnya, kapasitasnya, dan jenis masalahnya, tentu saja kita perlu menghadapi, memecahkan, atau mengantisipasi masalah tersebut dengan baik. Dengan begitu masalah yang anda hadapi tidak membuat kamu frustasi atau stress. Tentu saja kita harus bisa me manage masalah, jangan sampai masalah yang me manage kita. Berikut tips dari saya dalam me manage masalah :



1. Bersikap tenang.
Ini merupakan salah satu kunci dalam memecahkan masalah. Jangan panik! Panik malah akan meperburuk keadaan kamu atau bahkan keadaan sekitar kamu. Panik juga membuat kamu tidak bisa berpikir jernih untuk memcahkan masalah tersebut. So tetaplah bersikap tenang saat menghadapi masalahmu.

2. Berpikir Positif.
Mulailah dengan berpikir positif  saat anda mencari solusi dalam sebuah masalah. Janganlah kamu berpikir bahwa solusi yang anda pikirkan akan gagal. Dengan kamu begitu sebenarnya malah akan menciptakan sebuah kecemasan dan kecemasan sehingga justru akan menghambat kamu dalam mencari solusi cemerlang untuk masalah tersebut.

3. Mencari solusi yang terbaik.
Saat kamu menemui masalah, pikirkanlah solusi yang terbaik untuk menghadapi masalah tersebut. Sebuah solusi yang bisa memecahkan masalah dengan baik tanpa merugikan diri sendiri terlalu banyak. Tetapi yang harus kamu camkan bahwa kamu tidak boleh mengambil atau merugikan hak orang lain untuk memecahkan masalah kamu sendiri! Sekarang kamu pikirkan bagaimana perasaan kamu jika kamu berada di posisi orang yang kamu rugikan itu? Tetaplah mencari solusi yg baik dalam memecahkan masalah.

4. Meminta saran
Terkadang ada saat dimana kamu tidak bisa memecahkan masalah kamu sendirian. Jangan kecil hati, itu adalah hal yang sangat wajar. Semua orang pasti pernah merasakan hal yang sama. Maka dari itulah manusia disebut mahluk sosial dan karena itulah orang lain diciptakan. Cobalah untuk bercerita kepada orang yang dekat dengan kamu untuk meminta saran atau solusi. Orang tua dan sahabat adalah pilihan terbaik dalm hal ini karena merekalah yang pada umumnya mnegerti kamu. So jangan segan atau gengsi dalam menanyakan saran kepada orang lain.

5. Berdoa
Ini adalah hal yang terpenting dalam memecahkan masalah. Berdoalah kepada Tuhan agar kamu diberikan kekuatan untuk menghadapi masalah kamu bukan memohon agar hidup kamu tidak ada masalah. Karena pada hakekatnya beliaulah yang memberikan masalah itu kepada kamu. Banyak orang yang menganggap bahwa itu adalah ujian dan cobaan. Sebenarnya itu termasuk pemikiran yang negatif, seakan-akan Tuhan membuat diri kamu tidak nyaman dan tersiksa. Berpikirlah bahwa masalah yang beliau berikan ke kamu adalah sebuah kebaikan untuk kamu sendiri. Berpikirlah bahwa masalah itu adalah sebuah metode beliau dalam mengasah kepribadian kamu menjadi lebih baik, menjadi lebih tegar dan menjadi lebih dewasa. Dijamin kamu akan bisa melalui itu dengan mudahnya.


Mungkin hanya demikian tips yang bisa saya berikan. Saya ingatkan bahwa masalah adalah untuk kebaikan kamu sendiri. Hanya masalah yang bisa membuat kita menjadi lebih baik, lebih tegar, dan lebih dewasa. Disaat masalah yang sangat besar bisa dijadikan alasan untuk putus asa, berdoalah kepada Tuhan. Maka beliau akan menujukan cara untuk membuat si masalah itu putus asa dalam usahanya membuat kita putus asa. SEMANGAT KAWAN!!!!!!!



















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar